Minggu, 12 April 2015

VERBATIM INDIVIDUAL berbasis IT

MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING 
EDISI: 13 APRIL 2015


Identitas Konseli
Nama                           : Ajeng Novitasari
Jenis Kelamin               : Perempuan
Kelas                           : XII
Status                          : Pelajar / Anak Tunggal
Narasi
            Seorang anak bernama Ajeng sedang mengalami masalah dengan orangtuanya terutama dengan ibunya. Ibunya ingin Ajeng kuliah di Jurusan Kedokteran karena ibunya ingin anak semata wayangnya menjadi seorang dokter. Sedangkan Ajeng ingin kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Grafis. Perbedaan itulah yang membuat Ajeng menjadi bingung karena dia tidak berani mengatakan maksudnya kepada ibunya, Ajeng selalu berfikir ibunya akan merasa kecewa jika Ajeng tidak menuruti keinginan ibunya. Tetapi disisi lain, Ajeng tidak nyaman apabila tidak bercerita tentang keinginannya tersebut.    
            Dari narasi di atas dapat dianalisa bahwa ajeng sedang dalam kondisi akan menentukan jurusan dalam jenjang Perguruan Tinggi. Disini Ajeng mempunyai pikiran negative kepada ibunya, karena Ajeng takut ibunya akan kecewa dan marah jika Ajeng tetap masuk di Jurusan Desain Komunikasi Grafis dan tidak menuruti ibunya untuk mengambil jurusan Kedokteran. Ajeng sangat ingin mengatakan keinginannya kepada ibunya, namun karena perasaan takut itulah yang menjadi Ajeng tidak tahu bagaimana cara mengatakan hal tersebut kepada ibunya.
            Disini saya sebagai konselor menggunakan strategi konseling Restrukturing Kognitif, dimana strategi ini akan membantu konseli dalam mengubah pikiran negative konseli menjadi lebih positif. Konseli akan diminta untuk mengungkapkan pikiran-pikiran negatifnya, lalu konselor akan memberikan aba-aba untuk berhenti. Selanjutnya konseli akan diminta mengubah pikiran-pikiran negatifnya ke positif. Begitu dilakukan berulang kali sehingga konseli dapat mereduksi pikiran negative dan rasa takutnya.

No.
Pelaku
Konseling
Dialog
Keterampilan
Dasar
Konseling
Keterangan
1.
Konseli

Selamat pagi bu..

Mengetuk pintu

Konselor

Selamat pagi Ajeng J silahkan masuk
Acceptance
Bangkit dari tempat duduk dan menghampiri konseli

2.
Konseli
Terima kasih bu..

Berjalan masuk ke ruangan


Konselor
Mari silahkan duduk,
Mau duduk di depan meja saya atau di sofa?

Acceptance - Rapport
Menunjukkan konseli posisi tempat duduk
3.
Konseli
Di sofa saja bu..sepertinya lebih nyaman

Menunjuk dan berjalan kea rah sofa


Konselor
Baiklah mari silahkan duduk
Acceptance - Rapporrt
Berjalan mengikuti konseli

4.
Konseli

Ibu sibuk kah sekarang?

Tersenyum

Konselor

Tidak, ada apa ajeng? Apa ada yang bisa ibu bantu?

Acceptance
Tersenyum
5.
Konseli

Iya bu, saya lagi ada masalah bu…saya ingin cerita ke ibu


Menunduk

Konselor

Baik ajeng, maaf tapi sebelumnya apa posisi duduk ajeng sudah benar-benar nyaman sekarang ?

Acceptance – Rapport
Tersenyum
6.
Konseli

Sudah bu



Konselor

Bagaimana dengan kondisi di ruangan ini? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman?

Rapport
Tersenyum
7.
Konseli

Tidak bu, cukup seperti ini saja.


Sambil melihat sekeliling

Konselor

Oke, ibu rasa memang lebih nyaman seperti ini.
Ajeng setelah ini apa ada jam pelajaran?

Rapport
Tersenyum
8.
Konseli
Sebenarnya ada sih bu..jam nya bu anik matematika tapi beliau ijin tidak masuk hari ini.
Jadi cuma dikasih tugas aja.




Konselor

Ooo..begitu, lalu bagaimana dengan tugasnya apa ajeng sudah mengerjakan tugasnya bu anik?

Pertanyaan terbuka
Tersenyum
9.
Konseli

Sudah kok bu..sudah saya kumpulkan juga kok ke ketua kelas.




Konselor

siip…baiklah kalau begitu, sekarang silahkan ceritakan apa tujuan ajeng datang kemari?

Pertanyaan terbuka

10.
Konseli

Saya lagi punya masalah dengan ibu saya bu…


Menunduk

Konselor

Oke..baiklah sebelumnya apakah ajeng pernah mengikuti proses konseling?

Leading / memimpin
Pertanyaan terbuka


11.
Konseli

Belum bu…ini baru pertama kalinya .




Konselor

Lalu, sebelumnya apa yang ajeng ketahui tentang BK?

Pertanyaan terbuka  - leading
Tersenyum
12.
Konseli

Saya kurang tau, tapi beberapa waktu lalu teman saya setelah ke BK masalahnya sudah selesai bu,,udah gitu aja sih bu..




Konselor

Baiklah, jadi begini ajeng disini ibu sebagai konselor sekolah bertugas untuk memberikan layanan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa sendiri .
Jadi pada saat proses konseling nanti yang menyelesaikan masalah yang dialami ajeng ialah ajeng sendiri. 

Pemberian informasi- pernyataan professional
Tersenyum
13.
Konseli

Ooo…begitu toh..



Konselor

Iya ajeng..ibu hanya membantu ajeng saja disini.
Dan perlu ajeng ketahui juga, di dalam konseling ada asas kerahasiaan. Jadi ajeng tidak perlu khawatir masalah ajeng akan diketahui oleh orang lain, karena di dalam asas kerahasiaan ini yang mengetahui masalah ajeng hanya ibu dan ajeng saja. Ibu tidak akan menceritakan masalah yang dialami ajeng ke orang lain tanpa seijin dari ajeng. Seperti itu..bisa dipahami ajeng?

Pemberian informasi
Tersenyum
14.
Konseli

Ya bu..saya paham



Konselor
Bagus kalau begitu. Nah selanjutnya pada pertemuan konseling ini dibatasi oleh waktu sekitr 30-45menit, jika masalah yang dialami belum bisa diatasi dalam 1 kali pertemuan, maka kita adakan pertemuan selanjutnya. Maka dari itu kita manfaatkan pertemuan ini dengan baik. 
Bisa dipahami ajeng?

Pemberian informasi

15.
Konseli

Iya bu…saya paham sekarang



Konselor

Baiklah..sekarang kembali ke masalah ajeng tadi.
Bisa diceritakan kembali apa yang ajeng rasakan sekarang?

Leading / memimpin

16.
Konseli

Begini bu, ibu saya ini ingin saya kuliah di jurusan kedokteran, tapi saya pengen masuk ke jurusan DKV saya pengen jadi designer terkenal bu..dengan bakat saya.




Konselor
Cita-citamu bagus nak..lalu yang menjadi kendala untuk ajeng apa?

Reward / penguatan

17.
Konseli

Saya tidak berani bicara pada ibu saya tentang keinginan saya bu..karena ibu saya sangat ingin mewujudkan keinginannya.



Konselor

Hmm…. Lanjutkan nak..


18.
Konseli

Saya takut ibu saya kecewa sama saya, tapi saya juga sangat ingin mewujudkan cita-cita saya.




Konselor

Oooo…begitu, baik ibu coba simpulkan yaa..


19.
Konseli

Iya bu..



Konselor

Saat ini ajeng ingin berbicara kepada ibu ajeng tentang keinginan ajeng memilih jurusan design yang berbeda dengan keinginan ibu ajeng. Tapi ajeng takut untuk berbicara kepada ibu ajeng Karena ajeng berfikir ibu ajeng akan kecewa jika ajeng tidak menuruti apa kata beliau.

Merumuskan masalah
Tersenyum
20.
Konseli

Iya bu,.



Konselor

Baiklah..di dalam konseling terdapat beberapa tehnik untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami konseli. Nah dalam permasalahan yang dialami oleh ajeng tehnik yang cocok untuk menyelesaikan masalah ajeng ialah tehnik Restrukturing Kognitif.

Pemilihan Strategi
Tersenyum
21.
Konseli
Restrukturing Kognitif itu apa bu?




Konselor
Strategi restructuring kognitif ialah salah satu strategi konseling yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah konseling yang terkait dengan pola pikir yang negative.
Nah, tadi ajeng kan mengatakan bahwa ajeng takut ibu ajeng kecewa jika ajeng tidak menurut apa yang ibu ajeng inginkan.
Artinya, bahwa ajeng sudah berfikir negative terlebih dahulu padahal ajeng belum pernah bertanya langsung pada ibu ajeng kan?

Rational Strategi
Tersenyum
22.
Konseli

Iya bu..benar



Konselor

Nahh.. dalam strategi Restrukturing Kognitif ini konseli akan diminta untuk mengutarakan pikiran-pikiran negative yang selanjutnya akan diganti dengan pikiran-pikiran yang lebih positif. Kemudian langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1.       Ajeng mengutarakan pikiran negative ajeng, kemudian saya akan menghentikan dengan memberi aba-aba tepukan tangan.  Setelah itu ajeng harus menghentikan pikiran ajeng. Ini kita lakukan kurang lebih 3kali yaa…
2.       Ajeng mengutarakan pikiran negative ajeng dan kemudian ajeng sendiri yang menghentikan pikiran negative ajeng dengan memberi tepukan. Ini dilakukan kurang lebih 3 kali.
3.       Ajeng mengutarakan pikiran negative ajeng dan selanjutnya ajeng menghentikan pikiran itu dengan tidak bertepuk tangan tetapi dengan menganggukkan kepala. Ini dilakukan agar saya bisa tau kalau ajeng telah menghentikan pikiran negative ajeng. Pada tahapan ketiga ini ajeng mencoba untuk merubah pikiran negative itu menjadi lebih positif.
4.       Ajeng sebaiknya berlatih untuk mengganti pikiran negative tersebut menjadi lebih positive.
Bisa dipahami ajeng?

Rational Strategi
Tersenyum
23.
Konseli

Ya bu saya paham



Konselor

Baik, rileks saja, kita akan segera mulai, apakah ajeng sudah siap?


24.
Konseli
Iya siap bu..




Konselor

Baiklah, sekarang ungkapkan pikiran ajeng tentang ibu ajeng yang terkait dengan masalah ajeng tadi.

Proses pelaksanaan strategi

25.
Konseli

Ibu saya akan kecewa jika saya tidak menuruti keinginannya.




Konselor
Baiklah. Langkah pertama, ajeng menyatakan pikiran negative yang selanjutnya akan saya hentikan dengan memberikan tepuk tangan. Jika saya sudah menepuk tangan, maka ajeng sebaiknya segera menghentikan pikiran negative itu. Oke?

Proses pelaksanaan strategi tahap pertama.

26.
Konseli
Ibu saya akan kecewa jika saya tidak menuruti keinginannya.


Konseli berhenti

Konselor
(diam)


Menepuk tangan
27.
Konseli

Ibu saya akan kecewa jika saya tidak menuruti


Konseli berhenti

Konselor
(diam)


Menepuk tangan
28.
Konseli
Ibu saya akan kecewa jika saya


Konseli berhenti

Konselor
(diam)


Menepuk tangan
29.
Konseli

Ibu saya akan

Konseli berhenti

Konselor
(diam)

Bertepuk tangan

30.
Konselor
Baiklah, sepertinya ajeng sudah bisa menghentikan pikiran negative ajeng setelah saya memberikan tepukan tangan.
Ingat, saya tadi menghentikan pikiran negative saat ajeng merasa hebat, sekarang kita masuk tahapan kedua. Apa yang harus ajeng lakukan di tahap kedua ini?




Konseli

Saya akan menghentikan pikiran negative saya dengan cara saya sendiri. Saya akan menepukkan tangan saya saat saya menghentikan pikiran negative saya bu…


31.
Konselor
Bagus…bisa kita mulai sekarang

Proses tahap kedua


Konseli

Ibu saya akan kecewa jika saya tidak menuruti keinginannya.


Konseli berhenti dan menepuk tangan
32.
Konselor
(diam)


Mengamati

Konseli
Ibu saya akan kecewa jika saya tidak menuruti


Konseli berhenti dan menepuk tangan
33.
Konselor
(diam)

Mengamati


Konseli

Ibu saya akan kecewa jika saya


Konseli berhenti dan menepuk tangan
34.
Konselor
(diam )

Mengamati


Konseli
Ibu saya akan


Konseli berhenti dan menepuk tangan

35.
Konseli





Konselor
Baik, sepertinya ajeng sudah bisa mengatur pikiran negative ajeng sendiri.



36.
Konseli

Iya bu, saya lebih nyaman sekarang.




Konselor
Baiklah, masih ada 1 langkah lagi yang harus dilakukan



37.
Konseli
Saya akan mengulang dan segera menghentikan pikiran negative dan langsung merubah ke pikiran yang lebih positif




Konselor
Baik, lalu pikiran positif apa yang akan ajeng katakan?



38.
Konseli
Ibu saya akan mendukung apapun keinginan baik saya untuk masa depan.




Konselor
Baiklah, ingat saat ajeng merubah pikiran itu, sebaiknya rasakan juga emosimu yaa…



39.
Konseli

Iya bu..



Konselor
Okee laksanakan

Proses tahap ketiga

40.
Konseli
Ibu saya akan kecewa jika tidak menuruti keinginannya

Ibu saya akan mendukung apapun keinginan baik saya untuk masa depan.


Konseli menepuk tangan

Konselor
(diam)


Mengamati perilaku konseli

41.
Konseli
Ibu saya akan kecewa jika saya tidak menuruti

Ibu saya akan mendukung apapun keinginan baik saya untuk masa depan.


Konseli menepuk tangan

Konselor
(diam)


Mengamati perilaku konseli
42.
Konseli
Ibu saya akan kecewa jika saya 

Ibu saya akan mendukung apapun keinginan baik saya untuk masa depan.


Konseli menepuk tangan

Konselor
(diam)

Mengamati perilaku konseli

43.
Konseli
Ibu saya akan mendukung apapun keinginan baik saya di masa depan


Konseli menepuk tangan

Konselor
Cukup
Lead


44.
Konseli
Baiklah bu terima kasih

Menarik nafas panjang


konselor
Oke sekarang bagaimana yang ajeng rasakan saat ini?



45.
Konseli
Saya merasa lebih tenang bu sekarang. Saya juga tidak takut lagi untuk mengutarakan keinginan saya kepada ibu saya




Konselor
Oke bagus kalau begitu, sebaiknya ajeng sering berlatih sendiri di rumah, agar apa yang kita lakukan barusan ini tidak hilang begitu saja.


Tersenyum
46.
Konseli
Iya bu..




Konselor
Oke tak terasa yaa pertemuan kita sudah hampir 45 menit. Sebelum kita mengakhiri pertemuan hari ini, apa yang bisa ajeng simpulkan tentang pertemuan kali ini?

Meringkas
Tersenyum
47.
Konseli
Saya berlatih mengubah pikiran negative saya menjadi lebih positif dengan menggunakan strategi RK, dengan begitu saya tidak berfikir negative lagi tentang ibu saya, dan saya akan segera menyampaikan keinginan saya.




Konselor
Bagus ajeng,,, terus berlatih yaa dan tetap berfikir positif. Jika ajeng ada masalah lagi, jangan sungkan untuk datang kesini lagi..

Terminasi

48.
Konseli
Baik bu…terima kasih banyak yaa bu…




Konselor
Sama-sama ajeng



49.
Konseli
Yasudah kalau begitu saya kembali ke kelas dulu ya bu.. sampai ketemu lagi, selamat siang…




Konselor
Selamat siang…










Tidak ada komentar:

Posting Komentar