DESAIN
TAMPILAN BIMBINGAN
TUGAS
Disusun
untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dalam Bimbingan Konseling
Dosen:
Muwakhidah, S.Pd., M.Pd.
Disusun
Oleh :
Nurliana Dewi 11-500-0050
UNIVERSITAS
PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2015
DESAIN TAMPILAN BIMBINGAN
1.
Bidang
Bimbingan : Pribadi dan Sosial
2.
Tema
:
Gangguan Identitas Gender (Sex Educations)
3.
Tujuan
a.
Tujuan
Umum : Memiliki kemampuan dalam
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial
b.
Tujuan
Khusus : Membantu siswa agar dapat mengenal
individu yang mengalami gangguan identitas gender dengan dapat menyebutkan
ciri-ciri individu yang mengalami gangguan identitas gender, penyebab, dampak
dan bagaimana perilaku individu yang mengalami gangguan identitas gender.
4.
Sasaran
: Siswa
kelas VIII SMP
5.
Indikator
:
a.
Kognitif :
·
Menjelaskan pengertian individu gangguan
identitas gender.
·
Menyebutkan 3 ciri-ciri individu yang
mengalami gangguan identitas gender
·
Menyebutkan 3 penyebab individu yang
mengalami gangguan identitas gender
·
Menyebutkan 3 dampak apabila mengalami
gangguan identitas gender
b.
Proses
:
·
Menyimak power point dan video
·
Dapat mengidentifikasi perilaku individu
yang mengalami gangguan identitas gender
c.
Afektif
:
Jujur, tanggung jawab,
disiplin, tegas, berani.
d.
Keterampilan
Sosial :
Melakukan komunikasi
meliputi presentasi, bertanya, berpendapat, kerjasama dan menjadi pendengar
yang baik.
6.
Menyusun
materi
a.
Langkah
1 : siswa diarahkan untuk mengerti tentang
individu yang mengalami gangguan identitas gender dengan mengarahkan siswa
untuk menangkap setiap kejadian yang telah mereka alami di lingkungan sekitar
mereka.
b.
Langkah
2
: siswa
diarahkan untuk menyebutkan ciri, penyebab, dampak dan mengidentifikasi
perilaku individu yang mengalami gangguan identitas gender.
7.
Daftar
Pustaka : Nevid,
Jeffrey. 2005. Psikologi Abnormal jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
8.
Alamat
Blog : nurlianadewi.blogspot.com
Materi:
Gangguan Identitas Gender adalah suatu gangguan dimana individu percaya bahwa anatomi gendernya tidak konsisten dengan identitas gendernya. Identitas gender adalah bagaimana seseorang merasa bahwa ia adalah seorang pria atau wanita.
Ciri-ciri individu yang mengalami gangguan identitas:
1. Sering berperilaku sebagai anggota gender lain
2. Berharap untuk hidup sebagai bagian dari gender lain
3. Perasaan tidak nyaman yang kuat dengan anatomi gendernya
4. Tidak ada kondisi inter-sex seperti anatomi seksual yang ambigu, yang mungkin membangkitkan perasaan tersebut
5. Identifikasi yang kuat terhadap gender lain.
Dampaknya:
1. Akan dikucilkan oleh orang-orang di lingkungan sekitar
2. Menjadi individu yang terisolir dari lingkungan sekitar jika individu tersebut tidak mudah untuk beradaptasi
Penyebabnya:
Sumber distress yang terus menerus dan intensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar